Hampir seluruh orang mengenal Pulau Sumba sebab keindahan alamnya yang berupa perbukitan eksotis, kudanya yang gagah, hamparan padang rumputnya yang cantik serta iklimnya yang panas, tetapi ternyata Sumba pun menyimpan keindahan alam lainnya berupa air terjun yang masih paling alami dan belum tersentuh secara umum.
Sungguh eksistensi air terjun Lapopu bak ‘oase’ dan surga tersembunyi di tengah teriknya matahari dan keringnya udara di Sumba. Mulai dari danau, pantai, gua, sawah, desa adat, sampai air terjun, seluruh hampir dipunyai oleh kekayaan Pulau Sumba. Pernah menjadi salah satu tempat syuting film Pendekar Tongkat Emas yang disutradarai oleh Mira Lesmana menjadikan air terjun ini menjadi semakin ramai dirundingkan di media sosial.
https://www.instagram.com/p/Blh9voOFY0K/
Baca juga:
- Wisata Panta Ria Andalan Kota Ende
- Wisata Pantai Londa Lima Waingapu, Pesona Negri Umbu Rambu
- Wisata Waikabubak : Festival dan Desa Kuno yang Unik di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Berada dalam area Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, tepatnya di Desa Lapopu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, air terjun ini adalah jenis air terjun bertingkat (berundak-undak) yang jatuh dari tebing dengan elevasi sekitar 90 meter.
https://www.instagram.com/p/COwnUr5BGOl/
Bagi akomodasi, belum ada penginapan di area Air Terjun Lapopu tetapi penginapan terdekat di Ibukota Sumba Barat Waikabubak atau Sumba Barat Daya di Tambolaka. Akses jalan mengarah ke Lapopu dapat dimulai dari Waikabubak/ Tambolaka dengan mencarter kendaraan disebabkan belum terdapatnya kendaraan umum guna mencapai tempat air terjun ini.
Berjarak tidak cukup lebih 30 km dari Waikabubak, tempatnya masih paling alami dengan akses jalanan yang belum diaspal hingga memasuki area air terjun ini. Bahkan rambu-rambu atau tuntunan jalan menuju area ini pun hampir tidak terdapat sama sekali, oleh sebab itu dianjurkan untuk meminta warga lokal Sumba yang memahami jalan mengarah ke ke air terjun ini.
Setibanya di pintu masuk air terjun, pengunjung dapat registrasi ke petugas penjaga taman nasional dengan tiket masuk sebesar 5.000 rupiah saja. Meskipun belum terlampau memadai, terdapat kemudahan seperti toilet dan ruang guna berganti pakaian di kantor pos penjaga taman nasional.
Menuju tempat air terjun pengunjung mesti berjalan kaki selama 500 meter di sepanjang pinggiran sungai Lapopu, dengan medan bebatuan yang menurun. Di tengah perjalanan trekking nantinya pengunjung pun akan melalui sebuah jembatan kayu simpel yang nampak tidak banyak rapuh dan melulu boleh dilalui oleh maksimal dua orang sekali penyeberangan.
https://www.instagram.com/p/Bxj1IQCgesa/
Tak lama sesudah itu, pengunjung dapat menikmati betapa indahnya daya tarik Air Terjun Lapopu dengan airnya yang sangat bening dan berwarna hijau kebiruan atau biru tosca itu. Pengunjung pun dapat menikmati segarnya aliran air terjun dengan berenang di empang alami yang terbentuk dari air terjun tersebut. Di samping sebagai lokasi wisata favorit, ternyata Air Terjun Lapopu ini pun dimanfaatkan sebagai sumber air untuk masyarakat setempat dan berpotensial sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro listrik.
Air Terjun Lapopu merupakan tujuan wajib untuk pengunjung yang berkeinginan melakukan perjalanan darat menjelajahi eksotisme Pulau Sumba dari barat ke timur. Waktu terbaik untuk mendatangi air terjun ini ialah pada musim kemarau yaitu sekitar Bulan Mei sampai Oktober dengan debit air yang tidak terlampau besar sampai-sampai pas guna dinikmati.