Laut Mati Rote Ndao, Sensasi Berburu Karang

Mendengar namanya tiba-tiba mengingatkan kita pada fenomena alam yang unik, yaitu Danau Laut Mati di Timur Tengah di perbatasan Israel, Yordania dan Palestina. Tidak seseram namanya, kedua laut mati ini memiliki kemiripan yang masing-masing memiliki daya tarik sendiri, walaupun dari segi penampilan, kedua danau ini jelas berbeda.

Laut Mati Rote Ndao, Sensasi Berburu Karang
Laut Mati Rote Ndao, Sensasi Berburu Karang

Laut Mati berada di dusun Sipuk, desa Sotimori, kecamatab Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Suasana di sekitar danau sangat sepi dan nyaris tak terlihat siapa pun di sekitar danau. Wisatawan yang datang ke Pulau Rote lebih cenderung menjelajahi bagian barat pulau, karena di sinilah terdapat beberapa pantai dengan gelombang selancar global, termasuk pantai Nemberala dan dari Bo’a.

https://www.instagram.com/p/B0s1iN5l26G/

Objek wisata ini memiliki kekhasan tersendiri, termasuk pasir dari kerang. Kadar air di Laut Mati yang rusak berbeda dengan air laut pada umumnya, yang tidak terlalu asin. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa ikan yang biasanya hidup di air tawar seperti Ikan Mujair dapat hidup dan berkembang di danau Laut Mati ini. Ini didasarkan pada informasi warga setempat yang mengamati dan memeriksa bentuk fisik ikan. Sementara dari Danau Laut Mati ke laut terbuka, jaraknya sekitar 1 km.

Akses ke tempat-tempat wisata Laut Mati Rote

Akses ke Pulau Rote dari Kupang dapat diperoleh melalui udara atau laut, dengan penjelasan terperinci berikut:

  1. Melalui udara, pengunjung dapat menerbangkan pesawat dari Bandara El Tari Kupang ke Bandara Lekunik Rote, menggunakan maskapai penerbangan yang melayani Kupang-Rote-Kupang, Trans Nusa dan Susi Air, dengan biaya sekitar Rp.200.000 hingga RP.300.000. Jadwal keberangkatan 3 kali seminggu, yaitu Senin, Rabu dan Jumat / Sabtu (jadwal dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi cuaca).
  2. Melalui laut, ada 2 pilihan kapal alternatif, yaitu menggunakan kapal lambat (feri) dan kapal cepat (kapal motor). Jika pengunjung memilih menggunakan kapal feri, waktu keberangkatan adalah pukul 08:00 WITA dari Pelabuhan Bolok, Kupang, lalu berlabuh di Pelabuhan Pantai Baru, Rote. Penyeberangan memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam (tergantung pada kondisi cuaca dan laut). Dan bagi mereka yang memilih tempel alternatif yang berangkat dari pelabuhan Tenau, Kupang, dengan waktu keberangkatan pukul 08:00 WITA. Perjalanan dengan perahu motor memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung pada angin dan ombak di laut.

https://www.instagram.com/p/BctdIf3AgCD/

Begitu sampai di Pelabuhan Pantai Baru (Rote Ndao), pengunjung dapat melanjutkan perjalanan mereka ke kota Ba’a. Jarak dari Pelabuhan Pantai Baru ke Kota Ba’a adalah sekitar 45 menit, dengan kondisi jalan beraspal yang mulus. Untuk transportasi ke Pulau Rote, pengunjung dapat menyewa sepeda motor atau mobil di pusat kota Ba’a.

Baca juga:

Terletak sekitar 6 km dari pusat kota Ba’a, akses ke Danau Laut Mati berlangsung sekitar 90 menit dengan kendaraan bermotor. Kondisi jalan cukup bagus dengan aspal, meskipun ada lubang dan jalan berbatu di beberapa tempat.

Fasilitas Disekitar Danau Laut Mati Rote

Tidak ada fasilitas tambahan di sekitar area Danau Laut Mati ini dan transportasi umum belum tersedia untuk mencapai danau ini. Sangat disayangkan untuk mencatat bahwa danau ini memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depan.

https://www.instagram.com/p/CENY4kAlDlu/

Danau Laut Mati ini akan menjadi objek wisata yang jauh lebih menarik dan menyenangkan jika fasilitas pendukung, seperti perahu atau jet ski, tersedia bagi pengunjung untuk memungkinkan mereka bepergian ke pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Leave a Comment