Daftar Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT Dari Masa ke Masa

Daftar Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT Dari Masa ke Masa – Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kota Kupang dan memiliki 22 kabupaten/kota. Provinsi ini berada di Sunda Kecil. Tahun 2020, penduduk provinsi ini berjumlah 5.325.566 jiwa, dengan kepadatan 111 jiwa/km2.

Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain pulau Flores, pulau Sumba, pulau Timor, pulau Alor, pulau Lembata, pulau Rote, pulau Sabu, pulau Adonara, pulau Solor, pulau Ende, pulau Komodo dan pulau Palue.

Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 1.200 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Timor Belanda (biasa disebut Timor Barat).

Daftar Gubernur Nusa Tenggara Timur

Berikut ini merupakan daftar gubernur NTT dari masa ke masa:

A. S. Pello

A. S. Pello
A. S. Pello
  • Residen Sunda Kecil
  • Wakil Gubernur Koordinator Pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara
  • Atas nama Menteri Dalam Negeri Meresmikan Propinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Desember 1958
    W. J. Lalamentik
  • Masa Bhakti : 1958 – 1968

Kebijakan yang dilaksanakan :

  1. Pembentukan Wilayah Kecamatan
  2. Gerakan Penghijauan yang dinamakan Komando Operasi Gerakan Makmur pada tanggal 20 Desember 1958

W. J. Lalamentik

W. J. Lalamentik
W. J. Lalamentik

William Johanes Lalamentik (2 Maret 1913 – 7 Mei 1985) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pertama, periode 20 Desember 1958 – 12 Juli 1966. Gubernur dengan semboyan “setiap kesulitan itu ada untuk dipecahkan” memulai kebijakan antara lain pembentukan Wilayah Kecamatan dan Gerakan Penghijauan yang dinamakan Komando Operasi Gerakan Makmur pada tanggal 20 Desember 1958.

Sebelum Provinsi NTT terbentuk, Lalamentik pernah menjabat sebagai Controleur di Larantuka (1949) pada masa Negara Indonesia Timur (NIT), dan setelah terbentuk Daerah Flores pada tahun 1950, ditugaskan sebagai Sekretaris Daerah Flores yang berkedudukan di Ende dari bulan Mei 1950 – Agustus 1951 mendampingi Bupati Kepala Daerah Flores, L. E. Monteiro.

William Johanes Lalamentik diabadikan sebagai nama jalan Protokol di Kota Kupang yaitu jalan W. J. Lalamentik.

El Tari

El Tari
El Tari

Mayor Jenderal TNI Anumerta Elias Tari (18 April 1926 – 29 April 1978) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 12 Juli 1966 hingga 29 April 1978. Ia menjadi Gubernur NTT menggantikan W. J. Lalamentik.

Kebijakan yang dilaksanakan adalah membentuk Desa Gaya Baru dari Kerajaan-kerajaan Tradisional. Terkenal dengan motto: “Tanam, Tanam, sekali lagi Tanam!”

Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 104 Tahun 1965 Tanggal 6 Mei 1965, El Tari diangkat sebagai Wakil Gubernur NTT dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Dr. Soemarno Sosroatmodjo, mendampingi Gubernur W. J. Lalamentik pada tanggal 18 Juli 1965. El Tari kini dijadikan nama sebuah Bandara di Kupang, yaitu Bandar Udara Internasional El Tari.

  • Masa Bhakti : 1968 – 1978
  • Kebijakan yang dilaksanakan :
  1. Pembentukan Desa Gaya Baru dari Kerajaan-kerajaan Tradisional.
  2. Mengerahkan tenaga motivator pembangunan Desa.
  • Motto : Tanam, Tanam, sekali lagi Tanam; Kalau bukan sekarang kapan lagi

Wang Suwandi

Wang Suwandi
Wang Suwandi

Mayjen TNI (Purn) H. Wang Suwandi, SH (8 Desember 1929 – 26 Februari 2011) adalah tentara dan politisi berkebangsaan Indonesia. Pernah menjabat Dirjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah (PUOD) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dimasa Menteri Amir Machmud dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR/MPR RI Tahun 1978-1989.

“Cekatan, cepat menerjemahkan perintah atasan, sehingga selalu berhasil. Dalam melaksanakan mission pimpinan, ada unsur keberanian mengambil risiko, walaupun apa yang dilakukannya tidak disenangi orang lain,” demikian komentar jubir Depdagri, Drs. Feisal Tamin, mengenai Wang, suatu ketika.

Semasa menjabat Dirjen PUOD, sempat menjadi Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, 29 April 1978 – 1 Juli 1978, guna mempersiapkan pemilihan Gubernur NTT periode berikutnya.

  • Masa Bhakti Pejabat : April 1978 – 16 Juni 1978
  • Mempersiapkan pemilihan Gubernur periode berikutnya

Ben Mboi

Ben Mboi
Ben Mboi

Brigjen TNI (Purn.) dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H. (22 Mei 1935 – 23 Juni 2015) adalah Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur) untuk periode 1978-1988. Ia menjadi Gubernur NTT menggantikan El Tari. Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengawali karier di dua bidang, bidang kesehatan dan militer yang dijalani dalam waktu yang bersamaan. Ia tercatat pernah ikut dalam Operasi Trikora.

  • Masa Bhakti : 1978 – 1988

Kebijakan yang dilaksanakan :

  1. Operasi Nusa Makmur (ONM)
  2. Operasi Nusa Hijau (ONH)
  3. Operasi Nusa Sehat (ONS)
  4. Operasi Benah Desa

Hendrikus Fernandez

Hendrikus Fernandez
Hendrikus Fernandez

dr. Hendrikus Fernandez (7 November 1932 – 6 September 2014) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur yang menjabat sejak 1988 hingga 1993. Semasa menjabat sebagai Gubernur, Dokter Endi, demikian ia biasa disapa, dikenal sebagai sosok yang suka menolong dan rendah hati. Bahkan sesaat sebelum ia meninggal, ia menitip pesan pada anak cucunya agar tetap hidup sederhana dan banyak berdoa.

Selama lima tahun memimpin NTT, Fernandez menelorkan Gerakan Meningkatkan Pendapatan Asli Rakyat (Gempar) sebagai salah satu program pembangunan di daerahnya. Salah satu programnya yaitu menanam sejuta anakan jambu mete.

Pada tanggal 6 September 2014, dia meninggal dunia di RS Kartini Kupang akibat serangan stroke yang dideritanya selama 4 tahun terakhir.

  • Masa Bhakti : 1988 – 1993

Kebijakan yang dilaksanakan :

  1. Gerakkan Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (GEMPAR)
  2. Gerakan Membangun Desa (GERBADES)

Herman Musakabe

Herman Musakabe
Herman Musakabe

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Herman Musakabe (lahir 18 Juli 1940) adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang terakhir kali berdinas militer menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. Dalam kepemimpinannya, Gubernur Nusa Tenggara Timur kelima, Herman Musakabe di dampingi wakil gubernur yakni S. H. M. Lerick (1991–1996) dan Piet Alexander Tallo (1996–1998).

  • Masa Bhakti : 1993 – 1998

Kebijakan yang dilaksanakan :

TUJUH PROGRAM STRATEGIS:

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia
  2. Penanggulangan Kemiskinan
  3. Pembangunan Ekonomi
  4. Pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK
  5. Penataan Ruang
  6. Pengembangan Sistem Perhubungan
  7. Pengembangan Kepariwisataan

Piet Alexander Tallo

Piet Alexander Tallo
Piet Alexander Tallo

Piet Alexander Tallo, SH (27 April 1942 – 25 April 2009) adalah seorang politikus Indonesia. Lulusan Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 1970, ia adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1998-2008. Masa jabatan keduanya dimulai pada 19 Juli 2003 dan berakhir 16 Juli 2008. Karena sakit keras sejak 2007, tugas Gubernur kadang ia serahkan kepada wakilnya, Frans Lebu Raya, yang lalu terpilih sebagai gubernur lewat pilkada pada tahun 2008. Tallo juga menjabat sebagai Bupati Timor Tengah Selatan selama dua periode (1983–1988 & 1988–1993).

  • Masa Bhakti : 1999 – 2003, 2003 – 2008

Kebijakan yang dilaksanakan :

PROGRAM TIGA BATU TUNGKU
-Ekonomi Rakyat
-Pendidikan Rakyat
-Kesehatan Rakyat

  • Motto : “Mulailah membangun dari apa yang dimiliki rakyat dan apa yang ada pada rakyat”

Frans Lebu Raya

Frans Lebu Raya
Frans Lebu Raya

Drs. Frans Lebu Raya (lahir 18 Mei 1960) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur sejak 2008 hingga sekarang. Ia terpilih menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur menggantikan Piet Tallo. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2003 hingga 2008 yang berpasangan dengan Piet Tallo (terpilih melalui sidang DPRD Nusa Tenggara Timur pada tahun 2003).

Saat menjadi gubernur NTT, Frans Lebu Raya banyak melakukan gebrakan yang Pro Rakyat, dengan Spirit “Anggur Merah” (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera) Frans Lebu Raya meningkatkan perekonomian NTT.

  • Masa Bhakti : 2008-2013, 2013 – 2018

Kebijakan yang dilaksanakan :

  • ANGGUR MERAH
  • Motto : “Sehati se suara membangun NTT baru”

Robert Simbolon – (Penjabat)

Robert Simbolon - (Penjabat)
Robert Simbolon – (Penjabat)

Sebagai Penjabat Gubernur NTT, menjabat dari 17 Juli 2018 5 sampai dengan September 2018.

  • Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur 17-07-2018 s/d 05 September 2018

Viktor Laiskodat

Viktor Laiskodat
Viktor Laiskodat

Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si. (lahir 17 Februari 1965) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018–2023.

Viktor pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Nasdem periode 2014–2018. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai NasDem dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II pada Pemilihan umum legislatif 2014 dan ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI.

  • Masa Bhakti : 2018-2023
  • Motto: “Kita Bangkit Kita Sejahtera”

Daftar Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur

  1. G. BOEKY, SH (1986 – 1991)
  2. S. H. M. LERICK (1991 – 1996)
  3. PIET.ALEXANDER TALLO,SH (1996 – 1998)
  4. DRS. JOHANES PAKE PANI (1999 – 2003)
  5. DRS. FRANS LEBU RAYA (2003 – 2008)
  6. Ir. ESTHON FOENAY., MSi (2008 – 2013)
  7. BENNY LITELNONI, M.Si (2013 – 2018)
  8. DRS. JOSEF NAE SOI, M.M. (2018 – 2023)

Daftar Sektertaris Daerah NTT Sejak 1958

  1. C. M. K. AMALO (1958 – 1966)
  2. DRS. UMBU TONGA (1966 – 1971)
  3. SOEJONO HARTOJO, SH (1971 – 1978)
  4. DRS. S. DAUD (1978 – 1985)
  5. SOEJONO HARTOJO, SH (1985 – 1989)
  6. DRS. SOEWIGNJO (1989 – 1995)
  7. IR. SABINUS KANTUS (1995 – 1999)
  8. DRS. TH. M. HERMANUS (1999 – 2007)
  9. Dr. Ir. Jamin Habid. MM (2007 – 2009)
  10. Fransiskus Salem SH, M.Si (2009 – 2017)
  11. Ir. Benediktus Polo Maing (2017 – Sekarang)

Sekian artikel Daftar Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT Dari Masa ke Masa, Semoga bermanfaat. Salam.

Baca Juga:

Leave a Comment