Download Gambar Desain Bendungan Detail Lengkap DWG AutoCAD

Download Gambar Desain Bendungan Detail Lengkap DWG AutoCAD – Bendungan secara sederhana didefinisikan sebagai sebuah dinding untuk menahan air (Scott, 1993), sedang bendung dan bagian-bagiannya atau yang pada Kriteria Perencanaan 02 (KP-02) disebut dengan Bangunan Utama didefinisikan sebagai semua bangunan yang direncanakan di sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan irigasi, biasanya dilengkapi dengan kantong lumpur agar bisa mengurangi kandungan sedimen yang berlebihan serta memungkinkan untuk mengukur dan mengatur air yang masuk.

Ilmu irigasi sendiri yang didalamnya termasuk bendung merupakan ilmu teknik sipil yang paling tua, tercatat pada 5000-4000 SM telah terdapat irigasi pada lembah sungai di Irak bagian selatan (Sumeria), Mesil, Lembah Indus, dan Cina, sedang untuk bendung sendiri pada 2750-2500 SM telah terdapat bendungan Sadd el Kafara di dekat Helwan, Mesir, dengan ketinggian 11 m.

Ada berbagai macam bentuk bangunan utama tapi yang akan dibahas pada tulisan ini adalah Bendung Tetap atau bendung dengan ambang tetap. Bentuk-bentuk bangunan utama yang lain adalah Bendung Gerak Vertikal, Bendung Karet (Bendung Gerak Horizontal), Bendung Saringan Bawah, Pompa, Pengambilan Bebas dan Bendung Tipe Gergaji.

Download Gambar Desain Bendungan Detail Lengkap DWG AutoCAD
Download Gambar Desain Bendungan Detail Lengkap DWG AutoCAD

Bagian Bagian Bendungan

AMBANG TETAP

Bangunan air ini dengan kelengkapannya dibangun melintang sungai atau sudetan, dan sengaja dibuat untuk meninggikan muka air dengan ambang tetap sehingga air sungaii dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke jaringan irigasi. Ada beberapa jenis ambang tetap berdassarkan pelimpahnya yang sering digunakan, diantaranya disebutkan di Bawah.

Pelimpah Lurus

Pelimpah lurus umumnya banyak digunakan dan dikembangkan untuk bendung tetap. Dibangun melintang di palung sungai dan tegak lurus antara tembok pangkal dan atau pilar pembilas bendung. Mengarah tegak lurus terhadap aliran sungai. Aliran sungai yang keluar dari bendung ke hilir akan merata dan tidak terkonsentrasi pada satu bagian, sehingga penggerusan setempat dihilir bendung tidak terpusat pada suatu tempat.

Pelimpah Lengkung

Pelimpah lengkung adalah alternatif lain dari bentuk lurus. Lengkungan pelimpah berbentuk mengarah ke udik dengan jarak lengungan biasanya sekitar 1/10 sampai dengan 1/20 dari lebar bentang. Bentuk ini akan melimpahkan aliran sungai lebih besar dibandingkan dengan bentuk lurus karena bentangnya lebih panjang. Umumnya dibangun di daerah dasar sungai dari jenis batuan keras sehingga penggerusan setempat hilir bendung tidak perlu dikhawatirkan.

Pelimpah Berbentuk Gergaji

Pelimpah berbentuk gergaji diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tapi debiy airnya besar. Maka dengan tipe akan didapat panjang ambang yang lebih besar, maka dengan demikian akan didapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar. Mengingat bentuk fisik ambang dan karakter hidrolisnya, disarankan bentuk tipe gergaji ini dipakai pada saluran. Dalam hal diterapkan disungai harus memenuhi syarat-syarat berikut :

  1. Debit relatif stabil;
  2. Tidak membawa material terapung berupa batang-batang pohon;
  3. Efektivitas panjang bendung gergaji terbatas pada kedalaman pelimpasan tertentu.

MERCU BENDUNG

Pada umumnya digunakan dua tipe mercu untuk bendung pelimpah, yaitu tipe bulat dan tipe ogee. Kedua bentuk mercu tersebut dapat dipakai baik untuk konstruksi beton maupun pasangan batu ataupun bentuk kombinasi dari keduanya. Kemiringan maksimum muka bendung bagian hilir untuk kedua tipe mercu adalah 1:1.

Mercu Bulat

Mercu bulat pada sungai akan banyak memberikan keuntungan karena bangunan ini akan mengurangi tinggi muka air hulu selama banjir. Harga koefisien debit menjadi lebih tinggi karena lengkung streamline dan tekanan menjadi negatif pada mercu.

Mercu Ogee

Mercu ogee berbentuk tirai luapan bawah dari bendung ambang tajam aerasi. Oleh karena itu mercu ini tidak akan memberikan tekanan subatmosfir pada permukaan mercu sewaktu bendung mengalirkan air pada debit rencana. Untuk debit yang lebih rendah, air akan meberikan tekanan pada mercu.

Sulit untuk menjelaskan beda fungsi untuk masing-masing mercu jika hanya memperhatikan bentuk fisik dan geometri dari masing-masing mercu. Aspek hidrolisnyalah yang bisa menjelaskan dengan baik. Tekanan dan koefisien debit merupakan hubungan dari bentuk geometri mercu dan energi dari aliran yang ada. Untuk lebih jelasnya bisa mengacu pada KP-02 yang memperlihatkan diagram-diagram hubungan tersebut untuk masing-masing mercu.

TEMBOK PANGKAL

Tembok pangkal bisa diuraikan lagi sesuai fungsinya menjadi Tembok Sayap Hilir, Tembok Pangkal, Tembok Sayap Udik dan Pengarah Arus. Dengan posisi tembok bisa dilihat pada skema di bawah ini.

Tembok Sayap Hilir

Tembok sayap hilir adalah tembok sayap yang terletak dibagian kanan dan kiri peredam energi bendung yang menerus ke hilir dari tembok pangkal bendung dengan bentuk dan ukuran yang berkaitan dengan ukuran peredam energi. Fungsinya sebagai pembatas, pengarah arus dan longsoran teing sungai di hilir bangunan dan pencegah aliran samping.

Tembok Pangkal Bendung

Tembok pangkal bendung adalah tembok yang berada di kiri kanan pangkal bendung dengan tinggi tertentu yang menghalangi luapan aliran pada debit desain tertentu ke samping kiri dan kanan.

Tembok Sayap Udik dan Pengarah Arus

Tembok sayap udik adalah tembok sayap yang menerus ke udik dari tembok pangkal dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan fungsinya sebagai pengarah arus, pelindung tebing dan atau pelindung tanggul penutup dari arus yang deras.

PEREDAM ENERGI

Bangunan peredam energi bendung adalah struktur dari bangunan di hilir tubuh bendung yang terdiri dari berbagai tipe, bentuk dan di kanan kirinya dibatasi oleh tembok pangkal bendung dilanjutkan dengan tembok sayap hilir dengan bentuk tertentu. Fungsi bangunan yaitu untuk meredam energi air akibat pembendungan, agar air di hilir bendung tidak menimbulkan penggerusan setempat yang membahayakan struktur.

Ada beberapa bentuk peredam energi yang biasa digunakan diantaranya yang akan dibahas pada tulisan ini adalah, Peredam Energi Lantai Hilir Datar dengan Ambang Akhir, Peredam Energi Cekung, Peredam Energi Berganda dan Peredam Energi Tipe USBR.

Peredam Energi Lantai Hilir dengan Ambang Akhir

Bangunan peredam energi bendung tipe lantai hilir datar dengan ambang akhir adalah bagian di hilir bendung yang merupakan kolam olak terdiri atas lantai hilir mendatar, tanpa lengkungan pada transisi antara bidang hilir tubuh bendung dengan lantai horizontal. Dan di bagian ujung lantai dilengkapi dengan ambang akhir berkotak-kotak. Dibatasi oleh tembok pangkal bentuk tegak di bagian kiri kanannya. Fungsinya untuk meredam energi air agar tidak menimbulkan penggerusan setempat yang membahayakan bangunan bagian hilir. Pada tipe ini pemecahan energi air ditimbulkan terutama oleh gesekan air dengan air, lantai dan dinding bangunan. Aliran yang keluar ke sungai dari bangunan diratakan oleh ambang akhir yang berkotak-kotak. Tipe ini dipilih untuk peredam energi bendung yang berlokasi di sungai-sungai dengan angkutan sedimen dominan fraksi kerikil dan pasir.

Peredam Energi Cekung

Pemanfaatan bangunan peredam energi tipe cekung atau tipe bucket pada bendung tetap di sungai torensial banyak digunakan. Tipe ini dipilih untuk digunakan pada bendung-bendung yang berlokasi pada sungai dengan kemiringan dasar sungai yang curam dengan angkutan sedimen batu gelundung yang terbawa aliran sewaktu banjir. Peredam energi tipe cekung adalah bagian di hilir tubuh bendung berbentuk lantai cekung masif, dilengkapi dengan ambang akhir (apron lip) dan dibatasi oleh tembok pangkal di bagian kanan kirinya. Fungsi bangunan yaitu untuk menjauhkan kedung penggerusan setempat dari bangunan dan menghindarkan benturan batu langsung pada permukaan bangunan.

Peredam Energi Berganda

Bendung peredam energi berganda sangat cocok dibangun di sudetan sungai dengan ketinggian lebih dari 10 m. Karena akan dapat mengurangi jumlah galian sudetan dan pematahan energi air yang besar sehingga tidak menimbulkan penggerusan setempat yang dalam. Peredam energi tipe berganda adalah struktur di bagian hilir tubuh bendung yang merupakan kolam olak berganda, yang masing-masing kolam olak dilengkapi dengan lantai datar dan ambang akhir pembentuk olakan. Di bagian kiri kanannya dibatasi oleh tembok pangkal bentuk tegak. Keuntungan pemakaian tipe ini antara lain yaitu pematahan energi yang besar karena dua ruang olakan sehingga penggerusan setempat menjadi lebih dangkal, jauh lebih stabil karena bentuknya yang besar, dan kerusakan lantai dan tubuh bendung akibat terjunan air dapat dihindari.

Peredam Energi Tipe USBR

Peredam energi tipe USBR dikembangkan oleh USBR (United States Bureau of Reclamation) dengan kriteria desain yang bisa dilihat pada Hydraulic Design of Stilling Basin and Energy Dissipators.

Download Gambar Desain Bendungan Detail Lengkap DWG AutoCAD

Password: www.betantt.com – Cara Download dan Isi Password

PERHATIAN! Jika file winrar tidak bisa di extract atau corrupt, Silahkan Anda update aplikasi Winrar ke versi yang terbaru.
 
Semoga artikel mengenai Download Gambar Desain Bendungan Detail Lengkap DWG AutoCAD, bisa bermanfaat untuk Anda. Dan jangan lupa share ke teman-teman Anda yah 🙂
 
Apabila Anda ingin mengcopy artikel/file/link download pada postingan ini. dimohon dengan rendah hati untuk mencantumkan sumber asli postingan ini. Saling Menghargai itu Indah teman. Ok!
 
Baca Juga:

Leave a Comment