Makna Perayaan Jumat Agung dan Panduan Ibadat – Jumat Agung jatuh pada hari Jumat tanggal 02 April 2021. Jumat Agung adalah hari peringatan dari peyaliban Yesus Kristus di bukit Golgota. Dalam kalender masehi, Jumat Agung selalu dirayakan setiap hari jumat sebelum minggu Paskah.
Jumat Agung bagi Gereja Katolik merupakan hari pantang dan puasa wajib karena berkaitan dengan peringatan sengsara dan wafat Kristus.
Sesuai dengan tradisi, tidak ada Misa. Gereja memusatkan seluruh perhatiannya pada permenungan Sengsara dan Wafat Kristus pada kayu salib dengan perayaan Sabda, pemakluman Kisah Sengsara, Penyembahan Salib dan Kesatuan mesra dengan Kristus dalam Komuni kudus.
Pada hari ini sangat dianjurkan untuk menyelenggarakan kegiatan devosional yang mendukung peran serta umat dalam dinamika pengalaman Kristus hingga pagi hari. Selain Ibadat Bacaan dapat diadakan Jalan Salib. Pada malam hari dapat dilakukan permenungan bersama Maria, Bunda Berdukacita (Stabat Mater).
Altar sama sekali kosong; tanpa salib, tanpa lilin dan tanpa kain altar. Ibadat mengenang Sengsara Tuhan dilaksanakan sesudah tengah hari, sekitar pukul tiga siang, kecuali jika atas pertimbangan pastoral dipilih waktu sesudah itu.

Pengertian Jumat Agung
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jumat Agung merupakan peringatan waftanya Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili. Setelah mengalami berbagai penyiksaan dan penderitaan akhirnya Yesus mati di Bukit Golgota di atas kayu salib. Kematian tersebut dipercayai oleh umat kristiani sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia.
Namun, peringatan Jumat Agung ini bukanlah momen untuk berduka cita, melainkan momen yang penuh cinta. Diceritakan di Alkitab, setelah Yesus mati dan dikuburkan, pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian.
Nah, kebangkitan Yesus inilah nantinya yang sisebut dengan Hari Paskah, yang bertepatan dengan hari Minggu. Makna atau arti Paskah adalah Hari Kebangkitan.
Mengajarkan Tentang Pengampunan
Makna Jumat Agung yang pertama adalah mengajarkan kepada semua umat kristiani bahwa adanya pengampunan dari Tuhan. Dengan penyaliban Yesus Kristus ini, Tuhan memperlihatkan kecintaannya pada semua umat kristiani dengan mengampuni dosa dosa mereka. Bahkan Yesus ketika masih hidup menunjukkan betapa pentingnya kasih bagi kehidupan. Ia selalu menolong dan mengasihi orang orang di sekitarnya. Bahkan ketika Ia menderita, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang yang bersalah tersebut.
Hal ini disebabkan karena Yesus tahu bahwa manusia merupakan makhlu yang sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan yang membuat mereka mudah terjerumus ke dalam dosa. Yesus mengajarkan bahwa tidak ada gunanya menyimpan atau memendam kebencian kepada orang lain. Membalas kejahatan dengan kejahatan tidak akan mengubah apapun, yang ada hanya akan timbul kejahatan lainnya.
Mengajarkan Bahwa Penderitaan Bukanlah Akhir
Makna jumat agung yang kedua adalah bahwa penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita. Setiap orang memiliki beban dan penderitaannya masing masing. Siapa saja yang ingin mengikuti Yesus Kristus, dikatakan harus juga siap memikul salibnya, atau beban dan penderitaannya. Menjadi orang kristiani tidak menjanjikan akan hidup nyaman dan senang selalu. Banyak tantangan kehidupan yang harus kamu lalui. Nantinya bagaimana kamu memandang beban tersebutlah yang paling penting, apakah menjadi tantangan ataupun menjadi penderitaan.
Kamu harus percaya bahwa hidup memang dihiasi dnegan berbagai tantangan dan ujian. Jangan hanya berharap kepada kesenangan dan kemudahan semata. Dengan fokus terhadap tujuan kamu, makan kamu akan merasakan bahwa hidup memang harus berjuang dan nantinya suka cita akan datang juga bila kamu terus berusaha.
Dengan memperingati hari Jumat Agung dengan berjuang, dan menganggap penderitaan bukanlah akhir cerita, namun hanya awal perjalanan, maka kamu akan lebih memaknai hidup.
Sebagai Momen Membangun Mentalitas Pemenang
Hidup penuh dengan berbagai tantangan dan halangan. Seseorang hanya akan dikatakan sebagai pemenang apabila ia berhasil melewati tantangan atau halangan tersebut. Dengan melewati tantangan dan halangan tersebut, seseorang bisa menuju ke tingkat selanjutnya dalam hidupnya. Dengan halangan dan tantangan tersebutlah nantinya kepribadian kamu akan terbentuk.
Kamu dapat belajar dari masalah atau ujian yang kamu hadapi dalam kehidupan sehari hari. Dengan menghadapi semua itu, kamu bisa memiliki pengalaman dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan. Dengan inilah mentalitas pemenang bisa terbentuk. Orang yang sudah memiliki mental pemenang tahu bahwa dia harus berusaha keras sebelum mencapai tujuannya. Dengan melewati tantangan tantangan hidup, dia tahu akan bersuka cita bila berhasil nantinya.
Jumat Agung menjadi momen dimana umat kristiani seharusnya berbenah dan membentuk mentalitas pemenang. Jadi tidak hanya sekedar perayaan atau peringatan semata, tapi bisa menjadikan diri untuk berkembang ke tingkat selanjutnya.
Kamis Putih adalah Awal Tri Hari Suci yang juga merupakan peringatan perjamuan malam terakhir Yesus bersama kedua belas rasulnya. Peringatan ini ditandai dengan upacara pembasuhan kaki sebagai ajaran untuk melayani.
Hari minggu Paskah sendiri adalah hari penting dalam perhitungan tanggal perayaan hari-hari suci Kristen lainnya termasuk hari Jumat Agung. Contohnya lainnya adalah Minggu Palma dirayakan satu minggu sebelum minggu Paskah, Kenaikan Isa Almasih dirayakan 40 hari setelah hari minggu Paskah dan Pentakosta dirayakan 50 hari setelah hari minggu Paskah.
Karena hari minggu Paskah selalu berubah-ubah tanggal setiap tahunnya, hari Jumat Agung juga ikut berubah tanggal setiap tahun.
Bacaan Jumat Agung, 2 April 2021
HARI JUMAT AGUNG, Pantang dan Puasa
Yes. 52:13 – 53:12;
Mzm. 31:2,6,12-13,15-16,17,25;
Ibr. 4:14-16; 5:7-9;
Yoh. 18:1 – 19:42.
BcO Ibr. 9:11-28
Warna Liturgi Merah
Panduan Ibadat Jumat Agung

RITUS PEMBUKA
Bapak, Ibu, saudara/i yang terkasih.
Kita berkumpul pada sore hari ini untuk mengenangkan sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus. Begitu besar kasih Allah kepada manusia sehingga Ia rela mengorbankan Putera Tunggal-Nya demi keselamatan kita. Dosa manusia pertama dan dosa kita semua telah memutuskan hubungan cinta kita dengan Allah. Dan untuk mengembalikan hubungan yang intim dan akrab dengan Allah itu, Kristus rela menderita sengsara hingga wafat di kayu salib. Korban berdarah yang paling agung di kayu itulah yang hari ini kita peringati bersama. Upacara agung ini dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu :
Liturgi Sabda: Untuk menghidupkan dan meneguhkan iman kita lewat kekuatan cinta Kristus yang wafat di salib.
Penyembahan Salib: Untuk memusatkan perhatian kita pada salib Kristus sebagai sumber kemenangan dan kebahagiaan.
Komuni Kudus: Untuk memberi kesempatan kepada umat sekalian memetik buah salib yaitu kebahagiaan bersama Kristus.
Marilah kita mempersiapkan diri guna mengikuti upacara suci ini dengan penuh iman dan hikmat.
Imam : Allah Bapa kami yang maha pengasih dan penyayang, inilah saatnya PutraMu mengurbankan diri dan wafat bagi kami; inilah saatnya pula Engkau menjunjung tinggi dan memuliakan Dia; inilah saatnya pula kami berseru kepadaMu, agar menarik kami semua kepadaMu serta menunjukkan salib, satu-satunya harapan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin.
LITURGI SABDA
2. Mazmur Tanggapan
3. Doa Renungan
Imam : Tuhan Allah kami, orang yang amat kesepian, orang yang dilanda duka, Kaujadikan tanda kehidupan bagi kami. Kami mohon demi sengsara-Nya, teguhkanlah iman kami bahwa Engkau tidak akan meninggalkan seorang diri, bahwa kami dapat mengandalkan Dikau dalam segala sesuatu yang menimpa diri kami, kini dan selama-lamanya.
Umat : Amin
7. Doa Renungan:
Imam : Tuhan Allah kami, segala ketidaktaatan, segala dosa dan pengingkaran terhadap nama-Mu, telah diambilalih menjadi beban tanggungan Putera-Mu, agar dapat membebaskan kami dari dosa Adam, serta menjadikan kami putera dan puteri-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu atas jasa-Nya dan mohon, ajarilah kami meluhurkan dan menghormati nama-Mu, serta mengimani Engkau sebagai pencipta dan penyempurna hidup kami.
Umat : Amin.
9. Kisah Sengsara : Yohanes 18 . 1 – 19 . 42
Pada saat berlutut untuk menghormati wafat Yesus, diisi ovos omnes oleh petugas.
(Lihat buku misa dari komisi Liturgi KWI hal. 441-147)
- Bagi Gereja Kudus

I. Marilah kita berdoa
Allah yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikanlah karya kerahiman-Mu, agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
- Bagi Sri Paus
(berdoa sejenak dalam hati)
Allah yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu.
Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
- Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
- Bagi para calon baptis
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
- Bagi kesatuan umat Kristen
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
- Bagi umat Yahudi
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
- Bagi mereka yang belum mengimani Kristus
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
- Bagi mereka yang tidak mengimani Allah
(berdoa sejenak dalam hati)
U. Amin.
- Bagi para pemimpin Negara
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
- Bagi saudara-saudari yang menderita
(berdoa sejenak dalam hati)
Umat : Amin.
PENYEMBAHAN SALIB SUCI

Setelah itu imam tanpa kasula dan sepatu dan para putera altar secara bergantian mengecup salib, yang kemudian diikuti oleh umat tanpa memakai alas kaki. Salib disiapkan di beberapa tempat. Salib-salib yang disiapkan untuk dikuncup selalu diapiti oleh lilin bernyala.
UPACARA KOMUNI KUDUS
(Selesai penghormatan salib, altar ditutup dengan kain dan diatasnya diletakkan korporale dan buku misa. Kemudian imam mengambil Sakramen Mahakudus dari altar samping didampingi dua ajuda yang membawa lilin bernyala. Setelah sibori dibuka, upacara komuni dimulai).
Bapa kami ….
Imam : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya bersih dari segala noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan penyelamat kami, Yesus Kristus.
Umat : Sebab Tuhanlah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Imam : Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang akan kami sambut melindungi dan menyelamatkan jiwa raga kami dan jangan sampai membawa kematian.
(Imam berlutut, mengambil Hosti, dan mengangkatnya sedikit di atas sibori; sambil menghadap ke arah umat ia berkata dengan suara nyaring):
Imam : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara/kita yang diundang keperjamuan-Nya.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
2. Doa Sesudah Komuni
Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat : Amin.
RITUS PENUTUP
(Dengan mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat, imam mengucapkan doa ini, namun terlebih dahulu mengajak umat) :
Baca Juga:
- Doa Ibadat Jalan Salib (14 Perhentian Jalan Salib dan Gambar)
- Makna Perayaan Kamis Putih dan Panduan Misa Bagi Umat Katolik
- Kalender Liturgi Katolik Bulan April 2021
- Kumpulan Ucapan Selamat Hari Minggu Palma
- Hari Minggu Palma Mengenang Sengsara Tuhan Yesus
- 3 Doa Wasiat Katolik
- (15) Lima Belas Penyiksaan Rahasia Terhadap Yesus
- Surat Suci Dari Yesus Penebus Dosa
- (15) Lima Belas Doa Kepada St Bridget Dari Swedia
Sekian informasi seputar Makna Perayaan Jumat Agung dan Panduan Ibadat. Semoga bermanfaat. Salam.
Makna Perayaan Jumat Agung, Makna Perayaan Jumat Agung, Makna Perayaan Jumat Agung, Panduan Ibadat Jumat Agung, Panduan Ibadat Jumat Agung,